Senin, 18 Maret 2013

Catatan PHP bagian 1

17 Maret 2013

Menulis memang mengasikkan, disamping untuk mengembangkan diri juga bisa sebagai hobi, untuk tulisan saya ini, akan mencoba untuk menulis yang saya bisa dan saya tekuni yaitu: PHP. Jika ada tatabahasa yang kurang berkenan dan kurang benar, mohon diabaikan saja....:-)



Baiklah mari kita mulai saja.......

Apa itu PHP ?

PHP adalah server-side scripting sebuah bahasa pemrograman yang dirancang untuk pengembangan web tetapi juga dapat digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk tujuan yang umum. PHP sekarang terinstal pada lebih dari 20 juta situs web dan 1 juta server web. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh Grup PHP. PHP awalnya berdiri untuk Homepage Personal, sekarang singkatan recursive dari PHP : Hypertext Prepocessor .


Harus ditulis di antara tag :
<? dan ?>
<?php dan ?>
<script language=”php”> dan </script>
<% dan %>

Setiap satu statement (perintah) biasanya diakhiri dengan titik-koma (;)

CASE SENSITIVE untuk nama identifier yang dibuat oleh user (berupa variable, konstanta, fungsi dll), namun TIDAK CASE SENSITIVE untuk identifier built-in dari PHP. Jadi :
$nama ≠ $Nama ≠ $NAMA
hitungLuas() ≠ HitungLuas()
echo = ECHO
while = WHILE


Hello World to PHP


Program Hello World berikut ditulis dalam kode PHP :

<title>PHP Test</title>
<?php
 echo 'Hello World';
?>

Simpan dengan nama “hello.php” di document-root komputer Anda.
Buka browser dan ketikkan alamat http://localhost/hello.php 


Variabel

  • Nama variabel diawali dengan tanda $ 
  • Setelah tanda $ diawali oleh huruf atau under-score (_). 
  • Digunakan untuk menyimpan sebuah nilai, data atau informasi
  • Panjang tidak terbatas
  • Karakter berikutnya bisa terdiri dari huruf, angka, dan karakter tertentu yang diperbolehkan (karakter ASCII dari 127 – 255).
  • Bersifat case-sensitive.
  • Tidak perlu dideklarasikan.
  • Tidak boleh mengandung spasi.
Contoh :
$nama
$_alamat
$tanggal


Contoh program untuk penggunaan variabel simpan dengan nama variabel.php

<title>PHP Variabel</title>
<?php
 $npk = “190023”;
 $nama = “Rafly Ahmad”; 
 echo “NPK : “.$npk.” <br>”;
 echo “Nama : $nama;
?>



Tipe Data

Tipe-tipe data yang ada di PHP. PHP memiliki 8 tipe data sebagai berikut :
  • boolean
  • integer
  • float
  • string
  • array
  • object
  • resource
  • NULL
Berikut ini saya akan mencoba menguraikan satu persatu tipe data PHP ini

Boolean
tipe data boolean digunakan untuk menyimpan nilai true atau false. Biasanya tipe data ini mayoritas digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi pada php. Biasanya digunakan pada if-else statement (untuk keterangan dan cara penggunaan if-else statement akan dijelaskan di kemudian hari). Beberapa nilai yang dianggap sebagai FALSE oleh php adalah sebagai berikut :
  • string FALSE (dapat berupa huruf besar semua atau huruf kecil semua)
  • nilai integer 0
  • nilai real 0.0
  • empty string
  • nilai NULL

Integer
integer merupakan tipe data yang berguna untuk menyimpan bilangan bulat, bukan desimal. Sebagai contoh 1,2,-1, dll.

Floating point number atau tipe data real
nach kalau tipe data ini biasanya digunakan untuk menyimpan nilai desimal. Tipe data ini fungsinya kebalikan dari tipe data integer. Contoh nilai desimal adalah 0,1; 0,2; dll.

String
Tipe data string digunakan untuk menyimpan karakter, angka, atau bisa juga digunakan untuk menyimpan kalimat atau gabungan dari angka dan kalimat.


Contoh program untuk tipe data dalam PHP, simpan dengan nama tipedata.php

<title>PHP Variabel</title>
<?php
 $npk = “190023”;
 $nama = “Muhammad Irwan”;
 $umur = 9;
 $nilai = 96.5;
 $status = TRUE;
 echo “NPK : “.$npk.” <br>”;
 echo “Nama : $nama <br>;
 echo “Umur : “.$umur.” <br>”;
 echo “Nilai : “.$nilai.” <br>”;
 if ($status)
   echo "Status : Aktif";

 else
   echo "Status : Tidak Aktif";

?>

Next, Catatan PHP bagian 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar